Tips dan Cara Menjawab Soal Psikotes
Saat ini ada banyak jenis tes (psikotes) yang digunakan secara luas dan
dapat Anda pelajari untuk menunjang kesuksesan pekerjaan dan karir Anda.
Psikotes ini berdasarkan metode tesnya, dapat dibagi menjadi tiga jenis.
Psikotes menggunakan kuesioner
Dalam psikotes jenis ini jawaban-jawaban seseorang terhadap sejumlah soal
yang diberikan kepadanya digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan
kepribadiannya. Termasuk psikotes kuisioner adalah Tes Army Alpha, Tes
Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode
dan Ingatan, Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes
Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan
(TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.
Psikotes menggunakan media grafis (gambar)
Dalam psikotes jenis ini gambar yang dibuat oleh seseorang digunakan untuk
menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya. Termasuk psikotes grafis/gambar
adalah Tes Wartegg, Tes DAP (Draw A Person), Tes Baum Tree dan Tes HTP (House
Tree Person).
Psikotes menggunakan wawancara
Dalam psikotes jenis ini jawaban-jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang
diajukan secara lisan melalui tatap muka langsung (wawancara/interview) dengan
penguji digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya.
Untuk meningkatkan peluang Anda lulus ujian psikotes, Anda harus mengenali,
mempelajari dan menerapkan tips-tips khusus dalam menjawab soal psikotes. Silakan
manfaatkan informasi di website Psikotes.org ini untuk mempelajari apa maksud
dari masing-masing psikotes tersebut, sekaligus mengenali dan mempelajari
bagaimana bentuk dan contoh soal psikotes.
Dalam
menyelesaikan soal psikotes juga sangat dibutuhkan kecermatan, ketelitian,
ketepatan, serta efisiensi waktu. Tiap soal harus diusahakan untuk selesai
dalam waktu sekira satu menit karena waktu tesnya memang terbatas. Sekadar
mengerjakan soal saja tidak cukup. Peserta harus memastikan menjawab soal
dengan benar semaksimal mungkin karena biasanya ada standar nilai yang harus
dilampaui jika ingin lulus dari tes ini.
Contoh Soal Psikotes Kemampuan Verbal
Contoh soal
psikotes bagian ini meliputi beberapa jenis. Ada tes yang berhubungan dengan
persamaan kata atau sinonim, lawan kata atau antonim, serta padanan hubungan
kata atau analogi. Berikut penjelasannya secara singkat.
Sinonim
Sinonim
adalah dua kata yang pada dasarnya memiliki makna yang sama. Hanya saja,
terdapat perbedaan bentuk luarnya.
Saat
menghadapi soal sinonim, harus diperhatikan kata yang diuji dengan sebaik
mungkin. Jangan sampai salah mengerti karena akan berdampak pada jawabannya.
Contoh: Apa
sinonim dari “ARISTOKRAT”?
Pilihan
jawaban yang disediakan adalah: Menteri, Hulubalang, Bangsawan, Rakyat Jelata,
Raja
Kita harus
mengetahui dulu arti dari kata “Aristokrat” sebelum memilih jawaban. Setelah
yakin, silakan pilih. Jjawaban yang tepat tentu saja “Bangsawan”.
Contoh soal
psikotes di buku-buku menunjukkan tidak hanya sinonim dalam bahasa Indonesia
saja yang diujikan, kadangada juga bahasa asing.
Contoh:
Tentukan sinonim dari “ENMITY”!
Pilihan
jawabannya adalah: Permusuhan, Persahabatan, Tolok Ukur, Label, Abadi
Untuk
menentukan jawaban dari contoh soal psikotes di atas, kembali pahami arti kata
yang ditanyakan sehingga didapat jawaban: “Permusuhan”.
Antonim
Antonim
adalah dua kata atau lebih yang bermakna bertolak belakang atau saling
berlawanan. Teknisnya sama saja dengan soal-soal sinonim.
Hanya saja,
memang dibutuhkan ketelitian peserta tes agar tidak salah menjawab. Banyak
mempelajari contoh soal psikotes akan sangat berguna.
Contoh:
SPORADIS
a. Parsial
b. Berubah
c. Sering
d. Konveksi
e. Hambatan
Temukan
lebih dulu arti kata “Sporadis”. Ternyata, kata itu bermakna sesekali,
sewaktu-waktu, kadang. Jawaban yang tepat tentu saja “Sering”.
Analogi
Dalam tes
ini, peserta biasanya diminta untuk mencari padanan atau persamaan yang
menghubungkan kata. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan
peserta dalam memahami makna yang tersirat dalam satu kata.
Banyak yang
beranggapan kalau tes analogi ini cukup sulit meski sudah mempelajari contoh
soal psikotes. Kunci untuk mengerjakan soal analogi ini adalah mempunyai daya
nalar yang baik untuk mengetahui hubungan kata yang tepat.
Contoh soal
psikotes berikut mungkin bisa dijadikan sebagai acuan.
CINCIN :
JARI
a. Burung :
Terbang
b. Gelang : Tangan
c. Ons : Bobot
d. Emas : Logam
e. Sepatu : Aksesoris
Dari contoh
soal psikotes di atas didapat simpulan bahwa jawaban yang tepat adalah Gelang :
Tangan. Mengapa? Perhatikan lagi soalnya, cincin dipakai di jari, sama artinya
dengan gelang dipakai di tangan.
Contoh Soal Psikotes Kemampuan
Matematika
Matematika
adalah ilmu pasti. Matematika sebenarnya sudah tertebak sejak awal.
Contoh soal
psikotes aritmatika:
24556 + 56781 – 34879 =
a. 46458
b. 47451
c. 50765
d. 45907
e. 34528
Setelah
menghitung dengan saksama, jawabannya tentu saja 46458.
Bagaimana dengan tes perbandingan? Contoh tes psikologi di buku sudah
menjelaskan kalau tes perbandingan digunakan untuk menilai kemampuan peserta
dalam membandingkan dua atau lebih kuantitas.
Perbandingan
yang dimaksud dapat berupa perbandingan dua bilangan atau dua ukuran. Kemampuan
peserta dalam mengatasi operasi hitung dan aljabar sangat diperlukan di sini.
Dengan
demikian, peserta harus banyak berlatih. Latihan ini dilakukan agar benar-benar
menguasai soal-soal yang akan dihadapi nanti.
Masih di
bagian matematika, ada tes barisan angka dan huruf yang bisa dikerjakan dengan
memperhatikan polanya. Dengan memperhatikan pola yang ada, menjadi lebih mudah
bagi kita untuk menyelesaikan soal.
Sekali lagi,
berlatih contoh soal psikotes sesering mungkin akan sangat membantu. Kita akan
mengetahui dan hafal pola rumusan soal.
Contoh Soal Psikotes Logika Matematis
Logika
matematis akan membahas tentang logika proposisi. Apa maksudnya?
Maksudnya
adalah sebuah kalimat deklaratif yang mempunyai tepat satu nilai kebenaran,
entah itu benar atau salah. Peserta harus jeli memahami kalimat agar tidak
salah menangkap makna yang ingin disampaikan.
Perhatikan
contoh berikut ini.
Produksi teh
kita tahun ini meningkat, tapi kualitasnya menurun.
a. Teh kita tidak laku
b. Teh terlalu mahal
c. Kualitas teh tahun lalu lebih baik
d. Kita akan menderita kerugian
e. Kita akan memenangkan persaingan di pasar global
Jawaban yang
paling tepat dari contoh di atas adalah c.
Tes
psikologi biasanya dilengkapi dengan tes visualisasi spasial. Tujuan tes ini
adalah sebagai alat pengukur kecerdasan spasial atau kecerdasan menganalisis
ruang. Pada umumnya, tes ini terbagi menjadi:
- tes pengelompokan gambar,
- kosntruksi bangun ruang,
- pencerminan, serta
- gambaran umum.
Di sini
peserta harus benar-benar teliti dalam mengamati gambar. Jangan mudah terkecoh
pada gambar yang sekilas tampak mirip padahal ternyata tidak sama. Demikian
juga saat berhadapan dengan tes pencerminan dan rotasi serta konstruksi bangun
ruang. Sementara, saat mengerjakan tes gambaran umum, peserta harus mampu
melihat keterkaitan antara gambar yang ada.
Dari
penjelasan di atas semakin terlihat kalau calon peserta harus banyak berlatih
mengerjakan contoh soal psikotes. Dengan demikian, peserta tidak akan gugup
lagi ketika harus berhadapan dengan soal sesungguhnya.
Berikut adalah jenis soal Psikotes yang sering Muncul
DOWNLOAD SOAL PSIKOTES
Selamat Mencoba