Friday, December 27, 2013

Tes Psikotes



Tips dan Cara Menjawab Soal  Psikotes


Saat ini ada banyak jenis tes (psikotes) yang digunakan secara luas dan dapat Anda pelajari untuk menunjang kesuksesan pekerjaan dan karir Anda. Psikotes ini berdasarkan metode tesnya, dapat dibagi menjadi tiga jenis.

Psikotes menggunakan kuesioner
Dalam psikotes jenis ini jawaban-jawaban seseorang terhadap sejumlah soal yang diberikan kepadanya digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya. Termasuk psikotes kuisioner adalah Tes Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan, Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.

Psikotes menggunakan media grafis (gambar)
Dalam psikotes jenis ini gambar yang dibuat oleh seseorang digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya. Termasuk psikotes grafis/gambar adalah Tes Wartegg, Tes DAP (Draw A Person), Tes Baum Tree dan Tes HTP (House Tree Person).

Psikotes menggunakan wawancara
Dalam psikotes jenis ini jawaban-jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang diajukan secara lisan melalui tatap muka langsung (wawancara/interview) dengan penguji digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya.
Untuk meningkatkan peluang Anda lulus ujian psikotes, Anda harus mengenali, mempelajari dan menerapkan tips-tips khusus dalam menjawab soal psikotes. Silakan manfaatkan informasi di website Psikotes.org ini untuk mempelajari apa maksud dari masing-masing psikotes tersebut, sekaligus mengenali dan mempelajari bagaimana bentuk dan contoh soal psikotes.
Dalam menyelesaikan soal psikotes juga sangat dibutuhkan kecermatan, ketelitian, ketepatan, serta efisiensi waktu. Tiap soal harus diusahakan untuk selesai dalam waktu sekira satu menit karena waktu tesnya memang terbatas. Sekadar mengerjakan soal saja tidak cukup. Peserta harus memastikan menjawab soal dengan benar semaksimal mungkin karena biasanya ada standar nilai yang harus dilampaui jika ingin lulus dari tes ini.

Contoh Soal Psikotes Kemampuan Verbal
Contoh soal psikotes bagian ini meliputi beberapa jenis. Ada tes yang berhubungan dengan persamaan kata atau sinonim, lawan kata atau antonim, serta padanan hubungan kata atau analogi. Berikut penjelasannya secara singkat.
Sinonim
Sinonim adalah dua kata yang pada dasarnya memiliki makna yang sama. Hanya saja, terdapat perbedaan bentuk luarnya.
Saat menghadapi soal sinonim, harus diperhatikan kata yang diuji dengan sebaik mungkin. Jangan sampai salah mengerti karena akan berdampak pada jawabannya.
Contoh: Apa sinonim dari “ARISTOKRAT”?
Pilihan jawaban yang disediakan adalah: Menteri, Hulubalang, Bangsawan, Rakyat Jelata, Raja
Kita harus mengetahui dulu arti dari kata “Aristokrat” sebelum memilih jawaban. Setelah yakin, silakan pilih. Jjawaban yang tepat tentu saja “Bangsawan”.
Contoh soal psikotes di buku-buku menunjukkan tidak hanya sinonim dalam bahasa Indonesia saja yang diujikan, kadangada juga bahasa asing.
Contoh: Tentukan sinonim dari “ENMITY”!
Pilihan jawabannya adalah: Permusuhan, Persahabatan, Tolok Ukur, Label, Abadi
Untuk menentukan jawaban dari contoh soal psikotes di atas, kembali pahami arti kata yang ditanyakan sehingga didapat jawaban: “Permusuhan”.
Antonim
Antonim adalah dua kata atau lebih yang bermakna bertolak belakang atau saling berlawanan. Teknisnya sama saja dengan soal-soal sinonim.
Hanya saja, memang dibutuhkan ketelitian peserta tes agar tidak salah menjawab. Banyak mempelajari contoh soal psikotes akan sangat berguna.
Contoh: SPORADIS
a. Parsial
b. Berubah
c. Sering
d. Konveksi
e. Hambatan
Temukan lebih dulu arti kata “Sporadis”. Ternyata, kata itu bermakna sesekali, sewaktu-waktu, kadang. Jawaban yang tepat tentu saja “Sering”.
Analogi
Dalam tes ini, peserta biasanya diminta untuk mencari padanan atau persamaan yang menghubungkan kata. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami makna yang tersirat dalam satu kata.
Banyak yang beranggapan kalau tes analogi ini cukup sulit meski sudah mempelajari contoh soal psikotes. Kunci untuk mengerjakan soal analogi ini adalah mempunyai daya nalar yang baik untuk mengetahui hubungan kata yang tepat.
Contoh soal psikotes berikut mungkin bisa dijadikan sebagai acuan.
CINCIN : JARI
a. Burung : Terbang
b. Gelang : Tangan
c. Ons : Bobot
d. Emas : Logam
e. Sepatu : Aksesoris
Dari contoh soal psikotes di atas didapat simpulan bahwa jawaban yang tepat adalah Gelang : Tangan. Mengapa? Perhatikan lagi soalnya, cincin dipakai di jari, sama artinya dengan gelang dipakai di tangan.

Contoh Soal Psikotes Kemampuan Matematika
Matematika adalah ilmu pasti. Matematika sebenarnya sudah tertebak sejak awal.
Contoh soal psikotes aritmatika:
24556 + 56781 – 34879 =
a. 46458
b. 47451
c. 50765
d. 45907
e. 34528
Setelah menghitung dengan saksama, jawabannya tentu saja 46458.
Bagaimana dengan tes perbandingan? Contoh tes psikologi di buku sudah menjelaskan kalau tes perbandingan digunakan untuk menilai kemampuan peserta dalam membandingkan dua atau lebih kuantitas.
Perbandingan yang dimaksud dapat berupa perbandingan dua bilangan atau dua ukuran. Kemampuan peserta dalam mengatasi operasi hitung dan aljabar sangat diperlukan di sini.
Dengan demikian, peserta harus banyak berlatih. Latihan ini dilakukan agar benar-benar menguasai soal-soal yang akan dihadapi nanti.
Masih di bagian matematika, ada tes barisan angka dan huruf yang bisa dikerjakan dengan memperhatikan polanya. Dengan memperhatikan pola yang ada, menjadi lebih mudah bagi kita untuk menyelesaikan soal.
Sekali lagi, berlatih contoh soal psikotes sesering mungkin akan sangat membantu. Kita akan mengetahui dan hafal pola rumusan soal.

Contoh Soal Psikotes Logika Matematis
Logika matematis akan membahas tentang logika proposisi. Apa maksudnya?
Maksudnya adalah sebuah kalimat deklaratif yang mempunyai tepat satu nilai kebenaran, entah itu benar atau salah. Peserta harus jeli memahami kalimat agar tidak salah menangkap makna yang ingin disampaikan.
Perhatikan contoh berikut ini.
Produksi teh kita tahun ini meningkat, tapi kualitasnya menurun.
a. Teh kita tidak laku
b. Teh terlalu mahal
c. Kualitas teh tahun lalu lebih baik
d. Kita akan menderita kerugian
e. Kita akan memenangkan persaingan di pasar global
Jawaban yang paling tepat dari contoh di atas adalah c.
Tes psikologi biasanya dilengkapi dengan tes visualisasi spasial. Tujuan tes ini adalah sebagai alat pengukur kecerdasan spasial atau kecerdasan menganalisis ruang. Pada umumnya, tes ini terbagi menjadi:
  • tes pengelompokan gambar,
  • kosntruksi bangun ruang,
  • pencerminan, serta
  • gambaran umum.
Di sini peserta harus benar-benar teliti dalam mengamati gambar. Jangan mudah terkecoh pada gambar yang sekilas tampak mirip padahal ternyata tidak sama. Demikian juga saat berhadapan dengan tes pencerminan dan rotasi serta konstruksi bangun ruang. Sementara, saat mengerjakan tes gambaran umum, peserta harus mampu melihat keterkaitan antara gambar yang ada.
Dari penjelasan di atas semakin terlihat kalau calon peserta harus banyak berlatih mengerjakan contoh soal psikotes. Dengan demikian, peserta tidak akan gugup lagi ketika harus berhadapan dengan soal sesungguhnya.
Berikut adalah jenis soal Psikotes yang sering Muncul
DOWNLOAD SOAL PSIKOTES

a.       Soal Sinonim Kata
b.      Soal Antonim Kata
c.       Soal Padanan Kata
d.      Soal Logika Angka
e.      Soal Logika Arismetik
f.        Soal Logika Formil
g.       Soal Menggambar
h.      Soal Rekening Koran

a.       Soal Wartegg test
 
Selamat Mencoba